WRITE YOUR FUTURE
Welcome To My Blog
Enjoy your time

Kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Sentiment Analysis yang dilakukan pada aplikasi twitter dengan menggunakan bahasa R.

Pertama-tama download software R yang akan kita gunakan. Agar lebih ringan saya merekomendasikan aplikasi CRAN R-Project daripada Rstudio.

Setelah di download install package yang diperlukan untuk melakukan sentiment analysis. Buka CRAN R-Project lalu ketikkan seperti kode dibawah :

install.packages('twitteR')
install.packages('RCurl')
install.packages('wordcloud')
install.packages('corpus')
install.packages('tm')


Setelah terinstal, aktifkan semua package/modul tersebut dengan cara seperti dibawah :\

require(twitteR)
require(wordcloud)
require(corpus)
require(tm)
require(RCurl)

Untuk dapat melalukan mining pada twitter maka kita membutuhkan sebuah token dan api twitternya dengan merequest pada https://apps.twitter.com/ lalu kita akan mengambil beberapa kode diantaranya consumer Key(API), consumer secret(API Secret), Access Token dan Access Token Secret. Jangan lupa untuk login menggunakan akun twitter yang kita punya.

Setelah login lalu pilih create new app. Lalu isikan appnamenya, deskripsinya dan masukkan juga website kalian dan setelah itu jangan lupa di ceklis pada bagian developer agreementnya.

Setelah kalian isi, kalian akan mendapatkan kode-kode yang dibutuhkan tadi seperti gambar dibawah


Lalu setelah itu, kembali masuk ke CRAN RProject, lalu ketikkan kode berikut :

consumer_key <- 'isi dengan Consumer Key'
consumer_secret <- 'isi dengan Consumer Secret'
access_token <- 'isi dengan Access Token'
access_secret <- 'isi dengan Access Secret'
setup_twitter_oauth(consumer_key, consumer_secret, access_token, access_secret)

Ketikkan seperti diatas setelah itu jalankan kodenya, fungsi diatas adalah membuat variabel untuk menyimpan kode-kode tadi yang akan digunakan sebagai autentikasi twitter agar R kita dapat mengakses twitter kita.

Setelah itu, buatlah variabel baru lagi untuk memanggil fungsi search twitter seperti dibawah :

miningtweets <- searchTwitter('anak+tolol', lang="id", n=500,resultType="recent")

Search pada Twitter akan mencari keyword 'anak tolol' dalam bahasa Indonesia sebanyak 500 tweets dan kondisi yang baru saja terjadi.

Setelah itu akan muncul warning seperti gambar dibawah

Warning message:
In doRppAPICall("search/tweets", n, params = params, retryOnRateLimit = retryOnRateLimit,  :
  500 tweets were requested but the API can only return 144

Jika seperti ini maka mining data berhasil dan data sudah didapatkan oleh R. Setelah itu masukkan kode seperti dibawah :

bully_corpus <- Corpus(VectorSource(miningtweets_text))
inspect(bully_corpus)

Setelah data dikumpulkan maka akan keluar output seperti gambar dibawah :


Jika sudah maka kita tinggal memberikan filter pada hasil searching tersebut dengan kode dibawah :

kasar_clear<-tm_map(bully_corpus, removePunctuation)
kasar_clear<-tm_map(kasar_clear, removeNumbers)
kasar_clear<-tm_map(kasar_clear, stripWhitespace)
kasar_clear<-tm_map(kasar_clear, removeWords,c("anak"))

Baris pertama untuk menghilankan tanda baca
Baris kedua untuk mengilangkan angka
Baris ketiga untuk menghilangkan spasi
Baris keempat untuk menghilangkan kata 'anak'

Lalu kita akan menampilkan hasilnya dengan menggunakan kode dibawah :

wordcloud(kasar_clear, random.order=F, col=rainbow(50))

Kode tersebut digunakan untuk memanggil hasil pencarian tadi dengan kondisi dimana kata yang terbanyak akan ditempakan ditengah dan besar dan akan memberikan warna-warni pada hasilnya.

Berikut adalah hasilnya


Anggota Kelompok :
Andi Muhadir Amin
Bisma Dwiki Ananda Tomy
Henggar Tri W
Lungguh Syam P

4IA10










Sentiment Analysis pada Twitter dengan R

Kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Sentiment Analysis yang dilakukan pada aplikasi twitter dengan menggunakan bahasa R.

Pertama-tama download software R yang akan kita gunakan. Agar lebih ringan saya merekomendasikan aplikasi CRAN R-Project daripada Rstudio.

Setelah di download install package yang diperlukan untuk melakukan sentiment analysis. Buka CRAN R-Project lalu ketikkan seperti kode dibawah :

install.packages('twitteR')
install.packages('RCurl')
install.packages('wordcloud')
install.packages('corpus')
install.packages('tm')

Setelah terinstal, aktifkan semua package/modul tersebut dengan cara seperti dibawah :\

require(twitteR)
require(wordcloud)
require(corpus)
require(tm)
require(RCurl)

Untuk dapat melalukan mining pada twitter maka kita membutuhkan sebuah token dan api twitternya dengan merequest pada https://apps.twitter.com/ lalu kita akan mengambil beberapa kode diantaranya consumer Key(API), consumer secret(API Secret), Access Token dan Access Token Secret. Jangan lupa untuk login menggunakan akun twitter yang kita punya.

Setelah login lalu pilih create new app. Lalu isikan appnamenya, deskripsinya dan masukkan juga website kalian dan setelah itu jangan lupa di ceklis pada bagian developer agreementnya.

Setelah kalian isi, kalian akan mendapatkan kode-kode yang dibutuhkan tadi seperti gambar dibawah


Lalu setelah itu, kembali masuk ke CRAN RProject, lalu ketikkan kode berikut :

consumer_key <- 'isi dengan Consumer Key'
consumer_secret <- 'isi dengan Consumer Secret'
access_token <- 'isi dengan Access Token'
access_secret <- 'isi dengan Access Secret'
setup_twitter_oauth(consumer_key, consumer_secret, access_token, access_secret)

Ketikkan seperti diatas setelah itu jalankan kodenya, fungsi diatas adalah membuat variabel untuk menyimpan kode-kode tadi yang akan digunakan sebagai autentikasi twitter agar R kita dapat mengakses twitter kita.

Setelah itu, buatlah variabel baru lagi untuk memanggil fungsi search twitter seperti dibawah :

miningtweets <- searchTwitter('anak+tolol', lang="id", n=500,resultType="recent")

Search pada Twitter akan mencari keyword 'anak tolol' dalam bahasa Indonesia sebanyak 500 tweets dan kondisi yang baru saja terjadi.

Setelah itu akan muncul warning seperti gambar dibawah

Warning message:
In doRppAPICall("search/tweets", n, params = params, retryOnRateLimit = retryOnRateLimit,  :
  500 tweets were requested but the API can only return 144

Jika seperti ini maka mining data berhasil dan data sudah didapatkan oleh R. Setelah itu masukkan kode seperti dibawah :

bully_corpus <- Corpus(VectorSource(miningtweets_text))
inspect(bully_corpus)

Setelah data dikumpulkan maka akan keluar output seperti gambar dibawah :


Jika sudah maka kita tinggal memberikan filter pada hasil searching tersebut dengan kode dibawah :

kasar_clear<-tm_map(bully_corpus, removePunctuation)
kasar_clear<-tm_map(kasar_clear, removeNumbers)
kasar_clear<-tm_map(kasar_clear, stripWhitespace)
kasar_clear<-tm_map(kasar_clear, removeWords,c("anak"))

Baris pertama untuk menghilankan tanda baca
Baris kedua untuk mengilangkan angka
Baris ketiga untuk menghilangkan spasi
Baris keempat untuk menghilangkan kata 'anak'

Lalu kita akan menampilkan hasilnya dengan menggunakan kode dibawah :

wordcloud(kasar_clear, random.order=F, col=rainbow(50))

Kode tersebut digunakan untuk memanggil hasil pencarian tadi dengan kondisi dimana kata yang terbanyak akan ditempakan ditengah dan besar dan akan memberikan warna-warni pada hasilnya.

Berikut adalah hasilnya





Sentiment Analysis

PENDAHULUAN

Pada masa sekarang, pengolahan data-data harus diolah secara efisien dan efektif. Dimana sebuah data yang ada harus dihasilkan dengan hasil yang akurat dan cepat. Semakin banyaknya data-data yang digunakan maka proses pengolahannya pun akan menjadi lebih lama. Lalu, ada sebuah ide dari  beberapa fisikawan antara lain Charles H. Bennett dari IBM, Paul A. Benioff dari Argonne National Laboratory, Illinois, David Deutsch dari University of Oxford, dan Richard P. Feynman dari California Institute of Technology (Caltech). Ide mereka adalah untuk membuat sebuah komputer masa depan yang disebut dengan komputer kuantum.

Komputer kuantum adalah alat hitung yang menggunakan sebuah fenomena mekanika kuantum, misalnya superposisi dan keterkaitan, untuk melakukan operasi data. Dalam komputasi klasik, jumlah data dihitung dengan bit dalam komputer kuantum, hal ini dilakukan dengan qubit. Prinsip dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat digunakan untuk mewakili data dan struktur data, dan bahwa mekanika kuantum dapat digunakan untuk melakukan operasi dengan data ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan komputer dengan sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan prinsip kuantum.

Jika dilihat dari kemampuannya, komputer kuantum memiliki pemrosesan data yang sangat cepat melebihi komputer yang ada saat ini. Jika komputer saat ini membutuhkan waktu 1025 tahun untuk memproses data, maka komputer kuantum hanya perlu waktu 20 menit saja. Hal inilah yang membuat para ilmuwan tertarik untuk mengembangkannya untuk digunakan di masa depan.

ALGORITMA SHOR

Dengan sistem logika yang baru, para ilmuwan harus memikirkan sebuah algoritma yang berbeda untuk memproses informasi. Inilah yang sebenarnya merupakan inti dari komputer kuantum. Beberapa algoritma telah dikembangkan dan yang di antaranya telah berhasil ditemukan adalah algoritma Shor yang ditemukan oleh Peter Shor pada tahun 1995. Lewat algoritma Shor ini, sebuah komputer kuantum dapat memecahkan sebuah kode rahasia yang saat ini secara umum digunakan untuk mengamankan pengiriman data. Kode ini disebut kode RSA. Jika disandikan melalui kode RSA, data yang dikirimkan akan aman karena kode RSA tidak dapat dipecahkan dalam waktu yang singkat. Selain itu, pemecahan kode RSA membutuhkan kerja ribuan komputer secara paralel sehingga kerja pemecahan ini tidaklah efektif.
Sebagai contoh, seorang pemecah kode akan membutuhkan waktu 8 bulan dan 1.600 pengguna internet jika ia akan memecahkan kode RSA yang disandikan dalam 129 digit. Jika hal ini mungkin, pengirim data hanya perlu menambahkan digit pada kode RSA-nya agar para pemecah kode membutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk memecahkan kuncinya. Sebagai gambaran, pemecahan kode RSA 140 (140 digit) akan membutuhkan waktu yang lebih lama dari umur alam semesta (15 miliar tahun). Namun, jika pemecah kode menggunakan komputer kuantum, mereka dapat memecahkan kode RSA 140 hanya dalam waktu beberapa detik. Hal inilah yang membuat waswas para pengguna channel komunikasi rahasia saat ini untuk melakukan pengiriman data secara aman.

QUANTUM GATES

Quantum Gates adalah sebuah gerbang kuantum yang dimana berfungsi mengoperasikan bit yang terdiri dari 0 dan 1 menjadi qubits. dengan demikian Quantum gates mempercepat banyaknya perhitungan bit pada waktu bersamaan. Quantum Gates adalah blok bangunan sirkuit kuantum, seperti klasik gerbang logika yang untuk sirkuit digital konvensional.

Quantum Gates / Gerbang Quantum merupakan sebuah aturan logika / gerbang logika yang berlaku pada quantum computing. Prinsip kerja dari quantum gates hampir sama dengan gerbang logika pada komputer digital. Jika pada komputer digital terdapat beberapa operasi logika seperti AND, OR, NOT, pada quantum computing gerbang quantum terdiri dari beberapa bilangan qubits, sehingga quantum gates lebih susah untuk dihitung daripada gerang logika pada komputer digital.

Untuk memanipulasi sebuah qubit, maka menggunakan Quantum Gates (Gerbang Kuantum). Cara kerjanya yaitu sebuah gerbang kuantum bekerja mirip dengan gerbang logika klasik. Gerbang logika klasik mengambil bit sebagai input, mengevaluasi dan memproses input dan menghasilkan bit baru sebagai output.

PENERAPAN QUANTUM COMPUTATION

Pada 19 Nov 2013 Lockheed Martin , NASA dan Google semua memiliki satu misi yang sama yaitu mereka semua membuat komputer kuantum sendiri . Komputer kuantum ini adalah superkonduktor chip yang dirancang oleh sistem D - gelombang dan yang dibuat di NASA Jet Propulsion Laboratories .

NASA dan Google berbagi sebuah komputer kuantum untuk digunakan di Quantum Artificial Intelligence Lab menggunakan 512 qubit D -Wave Two yang akan digunakan untuk penelitian pembelajaran mesin yang membantu dalam menggunakan jaringan syaraf tiruan untuk mencari set data astronomi planet ekstrasurya dan untuk meningkatkan efisiensi searchs internet dengan menggunakan AI metaheuristik di search engine heuristical .

A.I. seperti metaheuristik dapat menyerupai masalah optimisasi global mirip dengan masalah klasik seperti pedagang keliling , koloni semut atau optimasi swarm , yang dapat menavigasi melalui database seperti labirin . Menggunakan partikel terjerat sebagai qubit , algoritma ini bisa dinavigasi jauh lebih cepat daripada komputer konvensional dan dengan lebih banyak variabel .

Dengan menggunakan desentralisasi , segerombolan kuantum AI , dimungkinkan untuk mensimulasikan perilaku muncul juga, seperti Langton itu semut , yang bisa melihat munculnya kecerdasan simulasi berbasis kuantum yang bisa pergi sejauh untuk menciptakan robot selular realistis pada komputer .

Penggunaan metaheuristik canggih pada fungsi heuristical lebih rendah dapat melihat simulasi komputer yang dapat memilih sub rutinitas tertentu pada komputer sendiri untuk memecahkan masalah dengan cara yang benar-benar cerdas . Dengan cara ini mesin akan jauh lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan data indrawi dan akan mampu berfungsi dengan jauh lebih otomatisasi daripada yang mungkin dengan komputer normal.

Selain itu, dimungkinkan untuk menggunakan metaheuristik untuk melakukan koreksi kesalahan pada perangkat lunak menggunakan jaringan syaraf tiruan dengan membandingkan pemecahan sebuah komputer kuantum dengan perangkat lunak program reguler dari komputer biasa masalah dioptimalkan . Karena komputer biasa tidak kuantum mekanik , mereka harus diprogram klasik . Namun, dengan menggunakan metaheuristik kuantum dimungkinkan untuk melakukan optimasi masalah menggunakan kecerdasan buatan pada sebuah komputer kuantum dan kemudian dibandingkan dengan arsitektur baris perintah dalam software konvensional pada komputer klasik , yang mungkin terlalu rumit untuk memodifikasi atau untuk memeriksa untuk kesalahan menggunakan perangkat lunak insinyur manusia .

Referensi :



Komputer Kuantum


Andi Muhadir Amin , Muhammad Ridwan


Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadrama

Abstraksi

Big Data merupakan kumpulan data yang volume datanya super besar,
memiliki keragaman sumber data yang tinggi, sehingga perlu dikelola dengan 
metode dan perangkat bantu yang kinerjanya sesuai. Jurnal ini akan diawali 
dengan pengertian dan karakteristik Big Data. Selanjutnya akan dipaparkan 
faktor-faktor yang mempengaruhi terdapat dalam Big Data, serta  berbagai 
contoh pemanfaatan teknologi Big Data dalam berbagai bidang.


                Kata kunci : Big Data, Data, Bidang


I.             Pendahuluan

Dalam era globalisasi sekarang ini, manusia dapat mengakses segala informasi secara cepat dan dapat diakses dimanapun. Dengan kemudahan tersebut, maka akan semakin banyak manusia yang akan menyimpan datanya. Hal ini akan membuat volume sebuah data yang digunakan manusia menjadi semakin besar dan biasanya datanya tidak terstruktur, hal inilah yang disebut dengan big data. Big data sudah mulai diterapkan oleh beberapa perusahaan besar, dimana tidak hanya besar data yang menjadi poin utama melainkan apa yang akan dilakukan dengan data tersebut. Big data inilah yang nantinya akan digunakan sebagai analisis untuk wawasan yang mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik.

II.           Tinjauan Pustaka

a.   Big Data
Big Data adalah istilah umum untuk segala himpunan data (data set) dalam jumlah yang sangat besar, rumit dan tak terstruktur sehingga menjadikannya sukar ditangani apabila hanya menggunakan perkakas manajemen basis data biasa atau aplikasi pemroses data tradisional belaka.

Big Data masih terbilang baru dan sering disebut sebagai tindakan pengumpulan dan penyimpanan informasi yang besar untuk analisis. Fenomena Big Data, dimulai pada tahun 2000-an ketika seorang analis industri Doug Laney menyampaikan konsep Big Data yang terdiri dari tiga bagian penting, diantaranya:

·         Volume Organisasi mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk transaksi bisnis, media sosial dan informasi dari sensor atau mesin. Di masa lalu, aktivitas semacam ini menjadi masalah, namun dengan adanya teknologi baru (seperti Hadoop) bisa meredakan masalah ini.

·         Kecepatan Aliran data harus ditangani dengan secara cepat dan tepat bisa melalui hardware maupun software. Teknologi hardware seperti tag RFID, sensor pintar lainnya juga dibutuhkan untuk menangani data yang real-time.

·         Variasi Data yang dikumpulkan mempunyai format yang berbeda-beda. Mulai dari yang terstruktur, data numerik dalam database tradisional, data dokumen terstruktur teks, email, video, audio, transaksi keuangan dan lain-lain.
·         Variabilitas Selain kecepatan pengumpulan data yang meningkat dan variasi data yang semakin beraneka ragam, arus data kadang tidak konsisten dalam periode tertentu. Salah satu contohnya adalah hal yang sedang tren di media sosial. Periodenya bisa harian, musiman, dipicu peristiwa dadakan dan lain-lain. Beban puncak data dapat menantang untuk analis Big Data, bahkan dengan data yang tidak terstruktur.

·         Kompleksitas Hari ini, data berasal dari berbagai sumber sehingga cukup sulit untuk menghubungkan, mencocokan, membersihkan dan mengubah data di seluruh sistem. Namun, Big Data sangat dibutuhkan untuk memiliki korelasi antar data, hierarki dan beberapa keterkaitan data lainnya atau data yang acak


III.         Pembahasan

Sumber: http://noviardisyamsuir.blogspot.co.id/2016/03/contoh-big-data-di-berbagai-bidang.html

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah bisa melihat sebuah big data yang dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk menganalisis data tersebut. Berikut ini adalah contoh pemanfaatan big data yang bisa digunakan dalam berbagai bidang :

·         Perusahaan ritel dapat menggunakan informasi dari social media seperti Facebook, Twitter, Google+ untuk menganalisis bagaimana perilaku, persepsi pelanggan terhadap suatu produk atau brand dari perusahan.

·         Perusahan manufaktur dapat memantau kondisi peralatan setiap saat (real-time), sehingga dapat memperkirakan waktu terbaik untuk mengganti peralatan. Karena mengganti terlalu cepat akan merugikan/buang-buang uang atau kalau terlambat akan menyebabkan produksi terganggu karena kerusakan peralatan.

·         Perusahaan manufaktur juga bisa memantau produk yang baru launching melalui social sedia untuk mengetahui apakah ada isu after-sales sehingga dapat mencegah kegagalan garansi yang menyebabkan publikasi besar yang dapat merusak citra produk dan perusahaan.

·         Perusahaan periklanan dapat menggunakan informasi dari social media untuk mengetahui tanggapan terhadap promosi/iklan yang baru diluncurkan.

·         Rumah sakit dapat merekam catatan medis pasien sehingga big data tersebut bisa digunakan untuk menganalisis kecenderungan sakit pasien
·         Pemerintahan dapat menggunakan informasi dari social media untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah.

·         Jasa Keuangan dapat menggunakan analisis big data untuk melihat aplikasi asuransi yang dapat segera diproses, dan mana yang perlu divalidasi dengan dilakukan kunjungan oleh agen asuransi.

·         Jasa Perbankan dapat menggunakan rekaman transaksi nasabah untuk mengetahui kemungkinan adanya kegiatan kejahatan seperti pencucian uang, atau juga untuk merekam catatan kebiasaan karyawan dalam rangka mendeteksi kemungkinan fraud.

·         Tim olahraga dapat menggunakan big data untuk tracking penjualan tiket, mengetahui kondisi pemain dan probabilitas akan mengalami cedera dan bahkan strategi bermain dari tim.

Di Indonesia, kemampuan dari Big Data dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal diantaranya :

·         Pemanfaatan dalam bidang Pertanian

Pada bagian pertanian ini, peneliti bisa mengambil sebuah data mulai dari kondisi tanah, cuaca, memperhatikan pertumbuhan sebuah tanaman dalam jangka waktu tertentu. Data tersebut nantinya akan dikumpulkan dan dianalisis. Hal ini tentunya akan membantu para petani untuk menentukan kondisi seperti apa yang akan membuat tanaman menjadi lebih subur dan menghasilkan hasil yang lebih baik.

·         Pemanfaatan dalam bidang Perpajakan

Penggunaannya pada bidang perpajakan di Indonesia ini sebenarnya masih dalam tahap pengembangan. Pada sistem pajak online, data yang didapat terbilang sangat detail. Data tersebut kemudian divisualisasikan seperti silsilah keluarga, jenis dan barang kekayaan apa saja yang dimiliki, serta jenis pajak dan status apakah sudah melakukan pembayaran atau belum dari setiap orang yang memiliki wajib pajak di Indonesia.

Dengan data-data tersebutlah pemerintah bisa memanfaatkan untuk mengoptimalisasi pendapatan negara dengan pajak.

·         Pemanfaatan dalam bidang Kesehatan

Pada bidang kesehatan, data-data yang ada dari setiap pasien yang sakit mulai dari klinik, puskesmas sampai rumah sakit akan dikumpulkan, diolah dan akan dianalisis. Dengan begitu, semua informasi kesehatan penduduk Indonesia akan menjadi terpusat. Hal ini akan memudahkan pemerintah untuk dapat melihat tingkat kesehatan seluruh penduduk Indonesia juga pemerintah dapat melakukan prediksi terhadap penyakit yang ada di Indonesia.



IV.         Kesimpulan

Big data merupakan sebuah volume data yang sangat besar dan merupakan yang memiliki informasi yang sangat lengkap dan terperinci. Dengan adanya data tersebut, baik perusahaan, pemerintah, ataupun sebuah organisasi akan mendapat sebuah data yang nantinya bisa diolah dan digunakan untuk analisis dimana hasil analisis tersebut akan digunakan untuk membuat sebuah prediksi kan berbagai hal yang dibutuhkan.


Referensi




Pemanfaatan Big Data dalam berbagai bidang


CLOUD COMPUTING

Komputasi awan (Cloud Computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.

Sejarah Cloud Computing

Pada tahun 50-an, Cloud Computing memiliki konsep yang mendasar. Ketika komputer mainframe yang tersedia dalam skala yang besar dalam dunia pendidikan dan perusahaan dapat diakses melalui komputer terminal disebut dengan Terminal Statis. Terminal tersebut hanya dapat digunakan untuk melakukan komunikasi tetapi tidak memiliki kapasitas pemrosesan internal. Agar penggunaan mainframe yang relatif mahal menjadi efisien maka mengembangkan akses fisik komputer dari pembagian kinerja CPU. Hal ini dapat menghilangkan periode tidak aktif pada mainframae, memungkinkan untuk kembali pada investasi. Hinga pertengahan tahun 70-an dikenal dengan RJE remote proses Entry Home Job yang berkaitan besar dengan IBM dan DEC Mainframe.
Tahun 60-an, John McCarthy berpendapat bahwa “Perhitungan suatu hari nanti dapat diatur sebagai utilitas publik.” Di buku Douglas Parkhill, The Challenge of the Computer Utility menunjukkan perbandingan idustri listrik dan penggunaan pada listrik di masyarakat umum dan pemerintahan dalam penyediaan cloud computing. Ketika Ilmuan Herb Grosch mendalilkan bahwa seluruh dunia akan beroperasi pada terminal bodah didukung oleh sekitar 15 pusat data yang besar. Karena komputer ini sangat canggih, banyak perusahaan dan entitas lain menyediakan sendiri kemampuan komputasi melalui berbagai waktu danbeberapa organisasi, seperti GE GEISCO, Anak perusahaan IBM Biro Corporation, Tymshare, CSS Nasional, Data Dial, Bolt, dan Beranek and Newman.
Tahun 90-an, perusahaan telekomunikasi mulai menawarkan VPN, layanan jaringan pribadi dengan kualitas sebanding pelayanannya, tapi dengan biaya yang lebih rendah. Karena merasa cocok dengan hal tersebut untuk menyeimbangkan penggunaan server, mereka dapat menggunakan bandwidth jaringan secara keseluruhan. Lalu menggunakan simbol awan sebagai penunjuk titik demarkasi antara penyedia dan pengguna yang saling bertanggung jawab. Cloud computing memperluas batas ini untuk menutup server serta infrastruktur jaringan.
Sejak Tahun 2000, Amazon sebagai peran penting dalam semua pengembangan cloud computing dengan memodernisasi pusat data, seperti jaringan komputer yang menggunakan sesedikit 10% dari kapasitas mereka pada satu waktu. Setelah menemukan asitektur awan baru, mengalami peningkatan efisiensi internal sedikit bergerak capat “Tim Dua-Pizza” (Tim kecil untuk memberi makan dengan dua pizza) dapat menambahkan fitur baru dengan cepat dan lebih mudah. Kemudian Amazon mulai mengembangkan produk baru sebagai penyedia cloud computing untuk pelanggan eksternalm dan meluncurkan Amzaon Web Service (AWS) tahun 2006.
Awal tahun 2008, Eucalypus menjadi yang pertama open source, AWS API Platform yang kompatibel menyebarkan awan swasta. Open Nebula ditingkatkan dalam proyek Eropa Reservoir Komisi yang sudah didanai. Pada tahun yang sama, agar difokuskan pada penyediaan jaminan kualitas layanan (seperti yang dipersyaratkan oleh aplikasi interaktif real-time) untuk infrastruktur berbasis cloud dalam rangka IRMOS Eropa Proyek yang didanai Komisi. Pertengahan 2008, Gartner melihat kesempatan untuk membentuk hubungan antara konsumen layanan TI, mereka menggunakan layanan TI dan menjualnya. Dan mengamati bahwa “Organisasi layanan TI yang beralih dari perangkat keras milik perusahaan dan aset perangkat lunak untuk digunakan layanan berbasis model sehingga pergeseran diproyeksikan untuk komputasi.....akan menghasilkan pertumbuhan dramatis dalam produk IT di beberapadaerahdan pengurangan yang signifikan di daerah lain.”.
Tanggal 1 Maret 2011,IBM mengumumkan SmartCloud kerangka IBM Smarter Planet untuk mendukung. Di antara berbagai komponen dasar Smarter Computing, cloud computing adalah bagian yang paling penting.

Manfaat Cloud Computing

Dari penjelasan tentang cloud computing diatas, ada banyak manfaat yang bisa kita ambil dari cloud computing, yaitu :
  • Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.
  • Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting.
  • Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.
  • Kreasi, yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud computing.
  • Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak.


Layanan Cloud Computing
  • ·        Infrastructure as a Service (IaaS)

Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya. Konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat storage hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera. Perusahaan yang menyediakan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.
  • ·        Software as a Service (SaaS)

Software as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook, dan google+. Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien komputasi awan yang terhubung ke internet. Ada juga aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365 dan Adobe Creative Cloud.
  • ·        Platform as a Service (PaaS)

Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform. Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows Azure.

Metoda atau Cara Kerja Cloud Computing

Berikut merupakan cara kerja penyimpanan data dan replikasi data pada pemanfaatan teknologi cloud computing. Dengan Cloud Computing komputer lokal tidak lagi harus menjalankan pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak perlu menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan installasi operating system pada satu aplikasi. Jaringan komputer yang membentuk awan (internet) menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks. Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website populer, banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet Protokol (IP) misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada (geolocation). Domain Name System (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan dalam browser mereka. Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web server. Webservers menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan cara interface yang digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik, upload dan lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian diinterpretasikan oleh webservers atau diproses oleh server aplikasi. Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari database server atau file server dan pengguna kemudian disajikan dengan halaman yang telah diperbarui. Data di beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data.
Web service telah memberikan mekanisme umum untuk pengiriman layanan, hal ini membuat service-oriented architecture (SOA) ideal untuk diterapkan. Tujuan dari SOA adalah untuk mengatasi persyaratan yang bebas digabungkan, berbasis standar, dan protocol-independent distributed computing. Dalam SOA, sumber daya perangkat lunak yang dikemas sebagai "layanan," yang terdefinisi dengan baik, modul mandiri yang menyediakan fungsionalitas bisnis standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan web service telah memungkinkan penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam.

Implementasi Cloud Computing
Ada tiga poin utama yang diperlukan dalam implementasi cloud computing, yaitu :
  • ·         Computer front end
  • ·         Biasanya merupakan computer desktop biasa.
  • ·         Computer back end

Computer back end dalam skala besar biasanya berupa server computer yang dilengkapi dengan data center dalam rak-rak besar. Pada umumnya computer back end harus mempunyai kinerja yang tinggi, karena harus melayani mungkin hinggga ribuan permintaan data. Penghubung keduanya bisa berupa jaringan LAN atau internet.

Karakteristik Cloud Computing

1) On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.

2) Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.

3) Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.

4) Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.

5) Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

A. Kelebihan
  • ·         Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
  • ·         Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
  • ·         Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
  • ·         Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih rampingsistem informasi yang dibangun.


B. Kekurangan
Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.

Contoh Cloud Computing

1. Google Drive
Google Drive adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan.

2. Windows Azure
Windows Azure adalah sistem operasi yang berbasis komputasi awan, dibuat oleh Microsoft untuk mengembangkan dan mengatur aplikasi serta melayani sebuah jaringan global dari Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai macam bahasa dan alat pemograman. Sistem operasi ini dirilis pada 1 Februari 2010.

3. Google App Engine
Tujuan utama Google App Engine ( GAE ) adalah mengefisienkan pengguna menjalankan aplikasi web. Arsitektur dari Google App EngineGoogle App Engine mempertahankan Python dan lingkungan runtime Java pada server aplikasi, bersana dengan beberapa Application Programming Interface sederhana untuk mengakses layanan google.



Sumber:
1.   http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
2.   http://maulanaichwan.blogspot.com/2012/12/makalah-cloud-computing.html

Cloud Computing