Pemanfaatan Big Data dalam berbagai bidang
Andi Muhadir
Amin , Muhammad Ridwan
Email : ridwanm875@gmail.com, andima8@yahoo.co.id
Jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadrama
Abstraksi
Big
Data merupakan kumpulan data yang volume datanya super besar,
memiliki
keragaman sumber data yang tinggi, sehingga perlu dikelola dengan
metode dan
perangkat bantu yang kinerjanya sesuai. Jurnal ini akan diawali
dengan
pengertian dan karakteristik Big Data. Selanjutnya akan dipaparkan
faktor-faktor yang mempengaruhi terdapat
dalam Big Data, serta berbagai
contoh pemanfaatan teknologi Big Data dalam berbagai
bidang.
Kata kunci : Big Data, Data, Bidang
I.
Pendahuluan
Dalam era
globalisasi sekarang ini, manusia dapat mengakses segala informasi secara cepat
dan dapat diakses dimanapun. Dengan kemudahan tersebut, maka akan semakin
banyak manusia yang akan menyimpan datanya. Hal ini akan membuat volume sebuah
data yang digunakan manusia menjadi semakin besar dan biasanya datanya tidak
terstruktur, hal inilah yang disebut dengan big
data. Big data sudah mulai diterapkan oleh beberapa perusahaan besar,
dimana tidak hanya besar data yang menjadi poin utama melainkan apa yang akan
dilakukan dengan data tersebut. Big data inilah yang nantinya akan digunakan
sebagai analisis untuk wawasan yang mengarah pada pengambilan keputusan yang
lebih baik.
II.
Tinjauan Pustaka
a.
Big Data
Big Data adalah istilah umum untuk
segala himpunan data (data set) dalam jumlah yang sangat besar, rumit dan tak terstruktur
sehingga menjadikannya sukar ditangani apabila hanya menggunakan perkakas
manajemen basis
data biasa atau aplikasi pemroses data tradisional belaka.
Big Data masih
terbilang baru dan sering disebut sebagai tindakan pengumpulan dan penyimpanan
informasi yang besar untuk analisis. Fenomena Big Data, dimulai pada tahun 2000-an
ketika seorang analis industri Doug Laney menyampaikan konsep Big Data yang
terdiri dari tiga bagian penting, diantaranya:
·
Volume Organisasi mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk
transaksi bisnis, media sosial dan informasi dari sensor atau mesin. Di masa
lalu, aktivitas semacam ini menjadi masalah, namun dengan adanya teknologi baru
(seperti Hadoop) bisa meredakan masalah ini.
·
Kecepatan Aliran data harus ditangani dengan secara cepat dan tepat bisa
melalui hardware maupun software. Teknologi hardware seperti tag RFID, sensor
pintar lainnya juga dibutuhkan untuk menangani data yang real-time.
·
Variasi Data yang dikumpulkan mempunyai format yang berbeda-beda. Mulai
dari yang terstruktur, data numerik dalam database tradisional, data dokumen
terstruktur teks, email, video, audio, transaksi keuangan dan lain-lain.
·
Variabilitas Selain kecepatan pengumpulan data yang meningkat dan
variasi data yang semakin beraneka ragam, arus data kadang tidak konsisten
dalam periode tertentu. Salah satu contohnya adalah hal yang sedang tren di
media sosial. Periodenya bisa harian, musiman, dipicu peristiwa dadakan dan
lain-lain. Beban puncak data dapat menantang untuk analis Big Data, bahkan
dengan data yang tidak terstruktur.
·
Kompleksitas Hari ini, data berasal dari berbagai sumber sehingga cukup
sulit untuk menghubungkan, mencocokan, membersihkan dan mengubah data di
seluruh sistem. Namun, Big Data sangat dibutuhkan untuk memiliki korelasi antar
data, hierarki dan beberapa keterkaitan data lainnya atau data yang acak
III.
Pembahasan
Sumber: http://noviardisyamsuir.blogspot.co.id/2016/03/contoh-big-data-di-berbagai-bidang.html |
Dalam kehidupan
sehari-hari, kita sudah bisa melihat sebuah big data yang dapat digunakan oleh
perusahaan-perusahaan untuk menganalisis data tersebut. Berikut ini adalah contoh
pemanfaatan big data yang bisa digunakan dalam berbagai bidang :
·
Perusahaan ritel dapat menggunakan informasi
dari social media seperti Facebook, Twitter, Google+ untuk menganalisis
bagaimana perilaku, persepsi pelanggan terhadap suatu produk atau brand dari
perusahan.
·
Perusahan manufaktur dapat memantau kondisi
peralatan setiap saat (real-time), sehingga dapat memperkirakan waktu terbaik
untuk mengganti peralatan. Karena mengganti terlalu cepat akan
merugikan/buang-buang uang atau kalau terlambat akan menyebabkan produksi
terganggu karena kerusakan peralatan.
·
Perusahaan manufaktur juga bisa memantau
produk yang baru launching melalui social sedia untuk mengetahui apakah ada
isu after-sales sehingga dapat mencegah kegagalan
garansi yang menyebabkan publikasi besar yang dapat merusak citra produk dan
perusahaan.
·
Perusahaan periklanan dapat menggunakan
informasi dari social media untuk mengetahui tanggapan terhadap promosi/iklan
yang baru diluncurkan.
·
Rumah sakit dapat merekam catatan medis
pasien sehingga big data tersebut bisa digunakan untuk menganalisis kecenderungan
sakit pasien
·
Pemerintahan dapat menggunakan informasi dari
social media untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah.
·
Jasa Keuangan dapat menggunakan analisis big
data untuk melihat aplikasi asuransi yang dapat segera diproses, dan mana yang
perlu divalidasi dengan dilakukan kunjungan oleh agen asuransi.
·
Jasa Perbankan dapat menggunakan rekaman
transaksi nasabah untuk mengetahui kemungkinan adanya kegiatan kejahatan
seperti pencucian uang, atau juga untuk merekam catatan kebiasaan karyawan
dalam rangka mendeteksi kemungkinan fraud.
·
Tim olahraga dapat menggunakan big data
untuk tracking penjualan tiket, mengetahui kondisi
pemain dan probabilitas akan mengalami cedera dan bahkan strategi bermain dari
tim.
Di Indonesia, kemampuan dari Big Data dapat
dimanfaatkan dalam beberapa hal diantaranya :
·
Pemanfaatan dalam bidang Pertanian
Pada
bagian pertanian ini, peneliti bisa mengambil sebuah data mulai dari kondisi
tanah, cuaca, memperhatikan pertumbuhan sebuah tanaman dalam jangka waktu
tertentu. Data tersebut nantinya akan dikumpulkan dan dianalisis. Hal ini
tentunya akan membantu para petani untuk menentukan kondisi seperti apa yang
akan membuat tanaman menjadi lebih subur dan menghasilkan hasil yang lebih baik.
·
Pemanfaatan dalam bidang Perpajakan
Penggunaannya
pada bidang perpajakan di Indonesia ini sebenarnya masih dalam tahap
pengembangan. Pada sistem pajak online, data yang didapat terbilang sangat
detail. Data tersebut kemudian divisualisasikan seperti silsilah keluarga,
jenis dan barang kekayaan apa saja yang dimiliki, serta jenis pajak dan status
apakah sudah melakukan pembayaran atau belum dari setiap orang yang memiliki
wajib pajak di Indonesia.
Dengan
data-data tersebutlah pemerintah bisa memanfaatkan untuk mengoptimalisasi
pendapatan negara dengan pajak.
·
Pemanfaatan dalam bidang Kesehatan
Pada
bidang kesehatan, data-data yang ada dari setiap pasien yang sakit mulai dari
klinik, puskesmas sampai rumah sakit akan dikumpulkan, diolah dan akan
dianalisis. Dengan begitu, semua informasi kesehatan penduduk Indonesia akan
menjadi terpusat. Hal ini akan memudahkan pemerintah untuk dapat melihat
tingkat kesehatan seluruh penduduk Indonesia juga pemerintah dapat melakukan
prediksi terhadap penyakit yang ada di Indonesia.
IV.
Kesimpulan
Big data merupakan sebuah volume
data yang sangat besar dan merupakan yang memiliki informasi yang sangat lengkap
dan terperinci. Dengan adanya data tersebut, baik perusahaan, pemerintah, ataupun
sebuah organisasi akan mendapat sebuah data yang nantinya bisa diolah dan digunakan
untuk analisis dimana hasil analisis tersebut akan digunakan untuk membuat
sebuah prediksi kan berbagai hal yang dibutuhkan.
Referensi
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar